Setelah mengetahui tentang istilah-istilah dalam statistika, seharusnya kita belajar tentang cara menyajikan data. Tapi kita harus tahu dulu kalau ternyata data itu dapat dibagi lagi menjadi data tunggal dan data kelompok. Nah, bingung kan? Tadi katanya data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.
Kok sekarang dibagi lagi?
Eits, jangan bingung dulu. Kalau data kuantitatif dan data kualitatif itu dibagi berdasarkan bentuknya. Sedangkan data tunggal dan data kualitatif ini dibagi berdasarkan sudah atau belum data tersebut disusun.
Nah, data pemahaman seputar data tunggal dan data kelompok ini sangat perlu kamu kuasai. Karena jika berbicara statistika, tidak terlepas dari yang namanya data tunggal dan data kelompok ini.
Karena itu, di artikel ini kita akan belajar sekilas seputar perbedaan data tunggal dan data kelompok. Mulai dari pengertian data tunggal dan pengertian data kelompok, perbedaan data tunggal dan data kelompok, serta contoh data tunggal dan data kelompok.
Nah, setelah artikel ini kita akan bahas lebih dalam seputar data tunggal dan data kelompok itu sendiri. Semangat!
Data Tunggal
Sekarang kita akan membahas pengertian dari data tunggal.
Simpelnya, data tunggal adalah data yang belum dikelompokkan.
Nah, karena belum dikelompokkan, datanya ditampilkan satu-satu (secara tunggal).
Contohnya seperti kasus yang kita bahas sebelumnya yaitu kamu hendak mendata umur teman-teman sekelasmu.
Data yang kita dapatkan adalah sebagai berikut
Umur |
15 tahun |
16 tahun |
17 tahun |
Jumlah |
12 |
8 |
10 |
Nah, penyajian data di atas merupakan contoh dari data tunggal.
Mengapa?
Karena kita belum mengelompokkannya dalam kelas-kelas interval.
Apa itu kelas-kelas interval?
Sabar, kita akan membahasnya di pengertian data kelompok.
Data Kelompok
Data kelompok adalah data yang sudah dikelompokkan dalam kelas-kelas interval.
Apa itu kelas-kelas interval? Apa ini? Kok semakin rumit? Dimana aku?
Hahaha, santai. Kalau kamu lihat contoh data berkelompok ini, pasti langsung ada gambaran untuk data kelompok ini.
Ini dia contohnya
Nilai |
Frekuensi |
51 - 55 |
3 |
56 - 60 |
4 |
61 - 65 |
5 |
66 - 70 |
2 |
71 - 75 |
2 |
76 - 80 |
4 |
Total |
20 |
Nah, terlihat kan bedanya dari penyajian data tunggal yang tadi kita bahas. Dan dari tabel di atas kita bisa lihat kalau kelas-kelas interval yang dimaksud itu adalah kelas 51 – 55, kelas 56 – 60, kelas 61 – 45, sampai kelas 76 – 80.
Nah, hanya ini aja dulu kita bahas di artikel ini. Yang penting kalian udah ada gambaran tentang data tunggal dan data kelompok.
Di artikel selanjutnya kita akan belajar tentang data tunggal dan data kelompok lebih dalam. Tetap semangat ya. Kalau ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar ya.