Sifat Periodik unsur atau yang sering juga disebut dengan sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat unsur yang ada hubungannya dengan letak unsur tersebut dalam tabel periodik unsur.
Mengapa dikatakan sifat sifat unsur periodik? Hal ini karena ada keberulangan sifat tersebut dalam tabel periodik unsur.
Sifat-sifat keperiodikan yang akan kita bahas kali ini ada 6 yaitu :
- Jari-jari atom
- Potensial Ionisasi
- Afinitas Elektron
- Elektronegatifitas
- Kelogaman
- Kereaktifan
Mari kita bahas sifat sifat sistem periodik unsur atau sifat sifat spu ini satu per satu
Jari-Jari Atom
Ada 2 hal yang mempengaruhi besar kecilnya sifat jari jari atom. Yaitu jumlah kulit dan gaya tarik inti.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke elektron yang paling luar
Jika kulit semakin banyak, tentu membuat jari-jari atom semakin lebih besar.
Karena jarak dari inti ke kulit pertama tentu berbeda dengan jarak dari inti ke kulit selanjutnya.
Hal ini membuat unsur yang berada di golongan yang sama, semakin ke bawah semakin besar jari-jari atomnya.
Mengapa?
Karena jumlah kulitnya makin banyak. Sehingga jarak elektron luar terhadap inti pun semakin besar.
Jika tarikan inti semakin besar, maka jarak inti dengan elektron yang paling luar akan semakin dekat. Ini membuat jari-jari atom semakin kecil.
Sehingga. Unsur yang berada di periode yang sama, semakin ke kanan semakin kecil jari-jari atomnya.
Mengapa?
Karena semakin ke kanan nomor atom bertambah, yang berarti jumlah proton dalam inti pun semakin banyak.
Sehingga tarikan inti semakin kuat terhadap elektron terluar yang membuat jaraknya semakin dekat dan jari-jarinya pun semakin kecil.
Energi Ionisasi
Potensial Ionisasi atau sering juga disebut dengan energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan 1 elektron terluar.
Semakin mudah elektron dilepas, maka semakin kecil energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron (Energi ionisasi).
Begitu juga sebaliknya. Semakin susah untuk melepas 1 elektron terluar, maka semakin besar energi yang diperlukan untuk melepas 1 elektron (Energi Ionisasi).
Nah, yang mempengaruhi mudah tidaknya elektron terluar dilepas adalah gaya tarik inti terhadap elektron tersebut.
Sehingga semakin kuat gaya tarik inti semakin besar Energi Ionisasinya Ionisasinya. Begitu pula sebaliknya.
Hal ini membuat dalam Periode yang sama, dari kiri ke kanan Energi Ionisasi semakin besar karena gaya tarik inti yang semakin besar juga.
Sedangkan dalam Golongan yang sama, dari atas ke bawah energi ionisasi semakin kecil.
Mengapa?
Karena dalam golongan yang sama, dari atas ke bawah jarak elektron terluar dengan inti semakin jauh.
Sehingga gaya tarik ke inti pun semakin lemah. Sehingga menjadi lebih mudah untuk melepaskan 1 elektron terluar.
Yang berarti, energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar pun semakin kecil
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan untuk menangkap elektron dam membentuk ion negatif.
Kamu tahu kan kalau suatu atom menangkap elektron dari luar, maka elektron tersebut menjadi bermuatan negatif.
Bisa saja suatu atom untuk menangkap elektron malah menyerap energi bukan melepaskan energi.
Kalau kejadiannya seperti ini berarti Afinitas Elektronnya bertanda negatif.
Mengapa?
Karena kalau Afinitas Elektronnya positif berarti dia membebaskan energi. Nah, kalau dia menyerap energi maka Afinitas Elektronnya bertanda negatif.
Hanya Golongan VIIIA(Gas Mulia) yang mempunyai afinitas elektron positif (>0).
Selain itu, semua unsur mempunyai Afinitas Elektron negatif.
Dari kiri ke kanan, Afinitias Elektron semakin besar.
"Loh, bukannya Afinitas elektron dari kiri ke kanan bukannya makin negatif ya?"
Ingat, tanda positif negatif dalam Afinitas Elektron hanya menandakan ia menyerap atau melepaskan energi.
Biasanya Afinitas Elektron Gas Mulia tidak diikutsertakan dalam menentukan sifat Afinitas Elektron.
Karena Afinitas Elektron lainnya bertanda negatif, maka tanya negatifnya diabaikan.
Sehingga Dari kiri ke kanan, Afinitias Elektron semakin besar.
Kalau kamu sudah menerima bahwa Afinitas Elektron dari kiri ke kanan semakin besar, maka kamu perlu tahu kenapa bisa seperti itu.
Hal ini dikarenakan dalam periode yang sama, dari kiri ke kanan kan nomor atom semakin besar sehingga jumlah proton juga semakin banyak.
Ini membuat gaya tarikan inti lebih kuat jika ada elektron yang mendekat. Hal ini membuat energi untuk menangkap elektron tersebut semakin besar.
Dalam golongan yang sama, dari atas ke bawah Afinitas Elektron semakin kecil.
Mengapa?
Karena dalam golongan yang sama, jumlah kulit bertambah sehingga jarak dari inti ke elektron yang mau ditangkap semakin besar.
Karena jaraknya yang semakin besar maka gaya tarik inti pun semakin kecil. Hal ini juga membuat Energi untuk menagkap elektron semakin kecil juga.
Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik pasangan elektronnya dalam molekul.
Keelektronegatifan ini konsepnya sama seperti Afinitas Elektron. Jika kamu belum membacanya, silahkan baca untuk mengerti konsepnya.
Bedanya, kalau Afinitas adalah energi sedangkan keelektronegatifan ini adalah kemampuan.
Bedanya lagi, kalau keelektronegatifan ini berbicara tentang menarik pasangan elektron. Yang berarti berbicara dalam situasi kovalen. Sedangkan Afinitas elektron berbicara tentang menangkap elektron untuk membentuk ion negatif.
Jika kamu sudah belajar ikatan kimia.Dari keelektronegatifan ini, kamu dapat mengetahui siapa yang lebih kuat dalam menarik elektron.
Sehingga kamu dapat mengetahui yang mana kutup positif, dan yang mana kutub negatif dalam ikatan kovalen.
Kelogaman
Kelogaman ini adalah sifat logam dalam suatu unsur.
Yang kita tahu, logam adalah unsur yang mudah menghantarkan listrik dan mudah melepaskan elektron.
Dari kiri ke kanan Kelogaman semakin kecil.
Jika kamu sudah membaca bagian Energi Ionisasi, maka kamu sudah tahu bahwa semakin ke kanan, semakin susah untuk melepas elektron.
Karena melepas elektron adalah sifat logam, maka semakin sulit untuk melepas elektron maka semakin berkuranglah sifat kelogamannya.
Karena itu, Kelogaman dari kiri ke kanan semakin kecil.
Jika dalam golongan yang sama, dari atas ke bawah sifat kelogaman semakin besar.
Hal ini karena Semakin mudahnya logam tersebut melepaskan elektron nya.
Jika kamu masih belum mengerti mengapa semakin ke bawah semakin mudah melepaskan elektron silahkan baca bagian Energi Ionisasi.
Jika kamu lihat dalam Tabel Sistem Periodik Unsur, maka semakin ke kanan kamu akan menemukan yang namanya unsur metaloid.
Metaloid adalah unsur yang dapat bersifat logam dan non logam
Unsur metaloid inilah yang menjadi perbatasan antara unsur-unsur logam dan unsur-unsur nonlogam.
Ada 7 unsur metaloid yaitu :
- boron (B)
- silikon (Si)
- germanium (Ge)
- arsen (As)
- antimon (Sb)
- telurium (Te)
- polonium (Po)
Kereaktifan
Kereaktifan adalah sifat mudah tidaknya suatu unsur untuk bereaksi. Kereaktifan ini bergantung pada mudah atau tidaknya melepas dan menarik elektron.
onsep Kereaktifan berbanding terbalik dengan Potensial Ionisasi atau Energi Ionisasi.
Dari kiri ke kanan dalam periode yang sama, maka kereaktifan semakin besar. Sedangkan dalam golongan yang sama, dari atas ke bawah, kereaktifan semakin kecil.
Semakin besar energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar, maka semakin besar pula Energi Ionisasi.
Sedangkan Semakin besar energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar, maka semakin sulit pula untuk melepas elektron terluar tersebut, sehingga lebih sulit bereaksi.
Rangkuman
Walaupun sifatnya ada 6, hal ini bisa membuat kita bingung. Supaya kalian tidak capek bacanya ngescroll terus, kalian bisa melihat tabel di bawah ini.
Kalau tabelnya kepotong, tinggal di swipe aja. Kalau ada masalah silahakan beritahu di kolom komentar
Sifat | Dari Atas ke Bawah (Golongan Sama) | Dari Kiri ke Kanan (Periode Sama) |
---|---|---|
Energi Ionisasi | Semakin Kecil | Semakin besar |
Afinitas Elektron | Semakin Kecil | Semakin besar |
Elektronegatifitas | Semakin Kecil | Semakin besar |
Kelogaman | Semakin besar | Semakin Kecil |
Kereaktifan | Semakin besar | Semakin Kecil |
Jari-Jari | Semakin besar | Semakin Kecil |
Cara Cepat Mengingat
Setelah mengetahui konsepnya, mungkin kadang lupa 1 poin atau bingung dari mana kemana semakin besar atau kecil.
Supaya lebih mudah mengingatnya, kalian cuman perlu mengingat nama yang sama persis dalam tabel, dan jika sifat itu diawali huruf vocal, maka sifat tersebut akan semakin besar jika ia semakin ke kanan dan semakin ke atas.
Begitu pula jika diawali huruf konsonan. Sifat itu akan semakin besar jika semakin ke kiri dan semakin ke bawah.
Ok cukup sekian artikel tentang sifat sifat sistem periodik unsur atau bisa dibilang sifat sifat tabel periodik unsur.
Semoga dapat menjadi referensi kalian dalam belajar.