Klasifikasi mahluk hidup mungkin sudah biasa kita dengar. Klasifikasi ini bertujuan agar Mahluk hidup yang luar biasa banyaknya itu mudah untuk dipelajari. Ilmu yang khusus mempelajarinya adalah Taksonomi. Mari kita kaji lagi lebih dalam tentang Klasifikasi mahluk hidup dalam pembahasan ringkasan teori berikut ini.
A. Definisi Klasifikasi Mahluk Hidup
Klasifikasi mahluk hidup adalah suatu kegiatan mengelompokkan mahluk hidup yang masih ada ataupun yang sudah punah dengan tujuan agar mudah dipelajari. Klasifikasi (pengelompokan) tersebut didasarkan pada persamaan ciri yang dimiliki oleh tiap mahluk hidup tersebut.
B. Jenis-Jenis Klasifikasi Mahluk Hidup
1. Sistem Klasifikasi Alami
Tokoh yang berperan dalam membuat atau menciptakan klasifikasi ini adalahAristotelesdanTheoprastus. Klasifikasi melihat morfologi (bentuk luar tubuh) dari mahluk hidup yang diklasifikasikan. Contohnya tumbuhan ada yang dikelompokkan dengan perdu, semak
2. Sistem Klasifikasi Buatan
Tokoh yang berperan dalam pengadaan sistem klasifikasi ini adalah John Ray. Dasar dari pengklasifian ini adalah bebas sesuai dengan kehendak manusia. Contohnya kamu bisa mengklasifikasikan tumbuhan pisang, kopi, teh, pinus ke dalam satu kelompok, karena kamu ingin mengklasifikasikan itu berdasarkan habitat atau tempat tinggalnya yang sama-sama di darat.
3. Sistem Klasifikasi Filogenik
Tokoh yang merintis sistem klasifikasi ini adalah C. R. Darwin. Ia membuat klasifikasi ini berlandaskan hubungan kekerabatan dan proses evolusi mahluk hidup tersebut.
4. Sistem Klasifikasi Carolus Linnaeus
Sesuai namanya, tokoh yang membuat klasifikasi ini adalah Carolus Linnaeus. Ia mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan Takson (Kelompok) yang berlandaskan banyak persamaan dan kemiripan pada mahluk hidup
C. Tujuan Klasifikasi Mahluk Hidup
1.Agar Mahluk Hidup Lebih Mudah untuk Dipelajari
Dengan menggolongkan berbagai mahluk hidup tersebut, akan lebih mudah untuk mempelajarinya. Karena juga digolongkan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki mahluk hidup tersebut. Dengan mengetahui ciri - ciri suatu mahluk hidup, kita dapat mencari mahluk hidup apa lagi yang memilliki ciri - ciri yang sama dengan mahluk hidup tersebut.
2. Untuk Mengetahui Hubungan Kekerabatan
Dengan mengetahui ciri - ciri yang dimiliki suatu mahluk hidup, kita dapat melihat hubungan kekerabatannya dengan mahluk hidup yang lain, berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki hewan tersebut.
3. Membedakan Mahluk Hidup yang Satu dengan yang Lainnya
Dengan mengetahui klasifikasi tersebut, kita dapat membedakan berbagai mahluk hidup yang kelihatan mirip, namun sebenarnya berbeda. Contohnya seperti monyet dan kera, walaupun jika dilihat keduanya mirip, namun kedua hewan tersebut sebenarnya berbeda.
4. Untuk Menyederhanakan Objek Studi
Untuk mempelajari semua mahluk hidup yang ada di dunia ini, membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, dibuatlah klasifikasi yang dapat menyederhanakan objek studi sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
5. Memberi Nama pada Mahluk Hidup yang Belum Diketahui Namanya
Penemuan mahluk hidup baru bukanlah suatu hal yang mustahil untuk saat ini. Perkembangan teknologi yang mendukung pembuatan mahluk hidup baru dan juga perkembangan ilmu pengetahuan yang membuka rahasia tentang mahluk hidup baru, menjadi faktor bahwa tidak mustahilnya ditemukan mahluk hidup baru. Jika suatu saat mahluk hidup baru ditemukan, maka dapat diberikan nama sesuai dengan ciri yang dimilikinya.
D. Dasar Klasifikasi Mahluk Hidup
Ternyata, klasifikasi mahluk hidup tidak didasarkan pada persamaan ciri yang dimiliki suatu mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya. Terdapat lagi kriteria lain atau dasar dalam klasifikasi mahluk hidup untuk menggolongkannya. Berikut dasar klasifikasinya
- Berdasarkan Kesamaaan Ciri. Yang menjadi dasar pertama dalam klasifikasi mahluk hidup adalah persamaan ciri yang dimilikinya dengan mahluk hidup lain. Contohnya seperti ayam dan elang yang memiliki paruh, bulu, dan juga sayap yang menjadi dasar mengklasifikasikannya kedalam golongan aves.
- Berdasarkan Perbedaan. Walaupun beberapa mahluk hidup masuk ke dalam suatu golongan, suatu mahluk hidup dengan mahluk lain juga masih ada memiliki perbedaan. Contohnya seperti ayam dan elang, walaupun sama-sama masuk kedalam golongan aves, namun keduanya memiliki perbedaan. Salah satunya adalah perbedaan dari makanan yang dikonsumsi oleh kedua hewan tersebut. Ayam memakan tumbuh-tumbuhan dan juga hewan lain (seperti cacing) sehingga dikelompokkan kedalam hewan herbivora. Sedangkan elang hanya memakan daging hewan lain seperti anak ayam, sehingga elang dimaukkan ke dalam golongan karnivora.
- Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi. Untuk mengelompokkan mahluk hidup, morfologi dan juga anatominya